Syslab.id – LSA merupakan singkatan dari Linux System Administrator, ya pada tutorial kali ini kami akan membahas series tentang Linux System Administrator dan bagaimana cara memulai untuk menjadi seorang Linux System Administrator.
Kami akan membahas materi ini mulai dari dasar dan tutorial ini sangat cocok bagi seseorang yang masih bingung untuk memulai karir sebagai Linux System Administrator.
Terdapat 4 Materi dasar tentang Linux yang bisa Anda pelajari di tutorial diantaranya sebagai berikut:
Linux adalah sistem operasi open-source yang pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991. Berbeda dengan sistem operasi lain seperti Windows atau macOS, Linux dapat dimodifikasi, dibagikan, dan disebarkan secara bebas, yang membuatnya sangat populer di kalangan pengembang, perusahaan, dan komunitas open-source di seluruh dunia. Linux kini menggerakkan berbagai perangkat mulai dari server web, komputer desktop, perangkat seluler, hingga superkomputer dan perangkat IoT.
Linux memiliki akar yang kuat dalam sistem operasi Unix, yang dikembangkan pada akhir tahun 1960-an di Bell Labs oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie. Unix dirancang sebagai sistem operasi yang fleksibel, portabel, dan efisien, yang menjadi dasar dari banyak sistem operasi modern. Namun, karena biaya lisensi dan pembatasan lainnya, Unix terbatas pada kalangan akademik dan perusahaan besar.
Linus Torvalds, seorang mahasiswa di Universitas Helsinki, menciptakan Linux sebagai alternatif bebas untuk Unix pada tahun 1991. Ia memulai dengan merilis kernel Linux, yaitu inti dari sistem operasi, dan mengundang komunitas pengembang untuk ikut serta mengembangkannya. Sejak saat itu, Linux terus berkembang dengan bantuan komunitas global dan terus menjadi fondasi bagi berbagai distribusi Linux yang kita kenal hari ini.
Unix diciptakan pada akhir tahun 1960-an oleh Ken Thompson, Dennis Ritchie, dan tim di Bell Labs sebagai proyek internal yang sederhana namun revolusioner. Unix dirancang untuk menjadi sistem operasi multi-user dan multi-tasking, memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses dan menjalankan berbagai tugas di komputer yang sama. Keunggulan utama Unix adalah portabilitasnya, sehingga sistem ini dapat dijalankan di berbagai perangkat keras, serta arsitekturnya yang modular dan mudah diadaptasi.
Unix menjadi fondasi bagi banyak sistem operasi modern, terutama karena desainnya yang kuat dan fleksibel. Unix memiliki standar tersendiri yang disebut dengan POSIX (Portable Operating System Interface), yang memungkinkan program yang ditulis untuk Unix dapat di-porting ke sistem lain yang juga memenuhi standar ini, termasuk Linux.
Linux pada dasarnya adalah sistem operasi yang terinspirasi dari Unix, tetapi dengan implementasi kernel dan perangkat lunak yang berbeda, serta menggunakan lisensi open-source (GNU General Public License). Linux dikembangkan pada awal 1990-an oleh Linus Torvalds sebagai proyek untuk menciptakan sistem operasi gratis yang serupa dengan Unix. Saat ini, Linux digunakan di berbagai perangkat dan skala, termasuk server, superkomputer, desktop, dan perangkat seluler.
Distribusi Linux, atau sering disingkat “distro,” adalah sistem operasi yang dibangun di atas kernel Linux dengan serangkaian perangkat lunak, aplikasi, dan alat tambahan untuk membuatnya siap digunakan. Karena Linux adalah open-source dan dapat dimodifikasi, banyak pengembang dan organisasi telah menciptakan berbagai distribusi untuk memenuhi kebutuhan spesifik, mulai dari penggunaan pribadi, server, hingga komputasi awan dan embedded systems.
Distribusi Linux umumnya dibagi menjadi dua kategori utama:
Bagi Anda yang ingin mengetahui apa saja distro Linux Anda dapat mengunjungi link berikut: DistroWatch
Linux menawarkan fleksibilitas dan performa tinggi, yang menarik bagi berbagai jenis pengguna, mulai dari individu hingga perusahaan. Setiap jenis pengguna memiliki kebutuhan yang berbeda, dan banyaknya distribusi Linux yang tersedia memudahkan penyesuaian sesuai kebutuhan masing-masing.
Beragamnya jenis pengguna Linux mencerminkan kemampuan dan fleksibilitas sistem operasi ini. Dengan komunitas yang besar dan aktif, Linux terus berkembang dan mendukung lebih banyak aplikasi di berbagai bidang. Setiap distribusi Linux biasanya menawarkan alat khusus dan lingkungan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing jenis pengguna.
Referensi: